TUGAS 6 PPL

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN RESTORAN DENGAN APLIKASI PEMESANAN 

RESTORAN BERBASIS MOBILE DALAM JARINGAN LOKAL

Bapak Fajar Baskoro, S.Kom., M.T. 



Tingkat Kedalaman Detail

High Level Design: HLD lebih berfokus pada gambaran umum dan konseptual dari sistem atau aplikasi. Ini tidak terlalu memperhatikan detail teknis.

Low Level Design: Sebaliknya, LLD sangat memperhatikan detail teknis dan rinci dari setiap komponen dan fitur.


Ketergantungan pada Implementasi:

High Level Design: HLD tidak terlalu tergantung pada implementasi teknis tertentu. Ini lebih tentang konsep dan arsitektur umum.

Low Level Design: Sebaliknya, LLD sangat tergantung pada implementasi teknis. Ini merinci bagaimana setiap fitur atau komponen akan diimplementasikan dalam kode.


Audience:

High Level Design: HLD umumnya ditujukan untuk pemangku kepentingan tingkat atas, seperti manajer proyek, pengambil keputusan, atau klien. Ini membantu mereka memahami visi dan konsep utama dari proyek.

Low Level Design: LLD lebih ditujukan untuk pengembang dan engineer teknis yang akan bekerja pada implementasi sistem. Ini memberikan panduan teknis yang diperlukan untuk membangun aplikasi.


Anggota :

Hanafi Satriyo Utomo Setiawan (5025211195)

Beauty Valen Fajri (5025211227)


Jurnal : Perancangan Sistem Manajemen Restoran Dengan Aplikasi Pemesanan Restoran Berbasis Mobile Dalam Jaringan Lokal

Deskripsi Singkat

Perkembangan zaman saat ini telah mengubah dinamika bisnis secara fundamental, di mana kemajuan teknologi menjadi tulang punggung bagi interkoneksi antar berbagai bidang bisnis, salah satunya pada bisnis manajemen restaurant. Aplikasi yang akan dibahas yakni mengenai aplikasi manajemen restaurant, dimana aplikasi ini menawarkan kemudahan dalam pengelolaan data pesanan secara realtime, mencatat transaksi yang dilakukan oleh pelanggan, serta pengolahan data keuangan.


Persyaratan Fungsional

Untuk merancang sebuah sistem manajemen restoran dengan aplikasi pemesanan berbasis mobile dalam jaringan lokal, terdapat beberapa persyaratan fungsional yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa contoh persyaratan fungsional :

  1. Pendaftaran Pembeli

Staf restoran mendaftarkan pembeli dengan informasi yang diperlukan.

  1. Pemesanan Meja

Staf restoran melakukan pemesanan meja sesuai keinginan pembeli melalui aplikasi mobile dengan memilih tanggal, waktu, dan jumlah orang.

  1. Notifikasi Ketersediaan Meja

Sistem harus memberikan notifikasi jika tidak ada meja yang tersedia pada waktu yang dipilih dan menawarkan opsi lain jika memungkinkan.

  1. Pemesanan Makanan dan Minuman

Staf restoran menginputkan pemesanan makanan dan minuman melalui aplikasi mobile dengan kemampuan untuk menyesuaikan pesanan sesuai preferensi.

  1. Manajemen Menu

Staf restoran harus dapat mengelola menu restoran, termasuk menambah, menghapus, atau mengedit item-menu serta mengelola stok makanan dan minuman.

  1. Konfirmasi Pemesanan

Setelah melakukan pemesanan, sistem harus memberikan konfirmasi melalui notifikasi kepada staf restoran.

  1. Manajemen Pesanan

Staf restoran harus dapat melihat dan mengelola pesanan yang masuk, termasuk memperbarui status pesanan (misalnya: diterima, sedang diproses, atau selesai).

  1. Pembayaran

Pelanggan harus dapat melakukan pembayaran melalui sistem yang dibantu oleh staf restoran.

  1. Pelaporan dan Analisis

Sistem harus menyediakan kemampuan untuk menghasilkan laporan tentang kinerja restoran, termasuk data tentang penjualan, popularitas menu, dan kepuasan pelanggan.

  1. Keamanan

Sistem harus memastikan keamanan data pengguna, seperti informasi pribadi dan pembayaran, dengan menggunakan enkripsi dan protokol keamanan lainnya.

Persyaratan Non Fungsional

Selain persyaratan fungsional, ada juga sejumlah persyaratan non-fungsional yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan sistem manajemen restoran dengan aplikasi pemesanan berbasis mobile dalam jaringan lokal. Berikut adalah beberapa contoh persyaratan non-fungsional :


  1. Kinerja

Sistem harus responsif dan dapat memproses pemesanan dengan cepat.

  1. Keamanan

Hanya staf restoran yang terotorisasi yang dapat mengakses aplikasi dan melakukan pemesanan.

  1. Ketersediaan

Sistem harus tersedia dan dapat diakses sepanjang waktu, kecuali dalam situasi pemeliharaan terjadwal.

  1. Skalabilitas

Sistem harus dapat dengan mudah berkembang seiring pertumbuhan bisnis, baik dalam hal jumlah pengguna, jumlah pesanan, atau luasnya jaringan restoran yang diakomodasi.

  1. Usability (Kemudahan Penggunaan)

Aplikasi harus mudah digunakan oleh staf restoran, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki keahlian komputer yang tinggi.

Arsitektur Sistem

Diperlukan web server untuk menjalankan aplikasi tersebut. Sistem akan dijalankan melalui jaringan LAN yang telah ditentukan, serta memerlukan access point sebagai penghubung antara perangkat mobile dan server. Instalasi sistem dilakukan pada komputer yang berfungsi sebagai server, kemudian diakses oleh pelayan dan koki melalui perangkat mobile.


Desain Basis Data

Desain Antarmuka Pengguna

Langkah berikutnya adalah pengguna bisa membaca data pemesanan sementara dan memastikan semua data pemesanan telah sesuai dengan yang diinginkan


Warna merah pada timeline pesanan menunjukan pesanan dalam proses menunggu. Ketika pesanan dengan status menunggu atau baris warna merah diproses nantinyaakan berganti  warna  menjadi  biru  yang  menandakan  bahwa pesanan sedang diproses.


Jika  pesanan  telah  selesai  dibuat,  koki  harus  menekan tombol  finish. Popup  konfirmasi  akan  muncul  ketika tombol  finish  ditekan  dan  mengubah  status  pesanan menjadi  selesai. Apabila  berhasil  maka  pesanan  yang sudah  selesai  tidak  akan  ditampilkan  di  timeline kerja koki dan pesanan yang sudah selesai bisa segera diambil oleh  waiters di  meja  dapur  untuk  segera  diantarkan kepada pelanggan.


Teknologi Yang Digunakan

Pada sisi server menggunakan PHP dan HTML  sebagai  bahasa  pemrogaman, sedangkan  pada  sisi client  menggunakan  PHP  dan  javascript  untuk  dapat mengakses data di server secara realtime. Sistem juga dirancang menggunakan framework  codeigniter dengan MySQL sebagai basis penyimpanan data. Selain itu sistem hanya bisa dijalankan apabila device ataupun computer berada di jaringan yang sama atau sudah terdaftar oleh sistem.

Estimasi Kapasitas Perancangan Sistem


Dengan asumsi yang diberikan, kita dapat melakukan perhitungan estimasi kapasitas untuk perancangan sistem manajemen restoran dengan aplikasi pemesanan berbasis mobile dalam jaringan lokal sebagai berikut:


  1. Penyimpanan untuk Data Pengguna

  • 10 juta pengguna x 1 KB per pengguna = 10 GB

  1. Penyimpanan untuk Data Restoran

  • 1 juta restoran x 2 MB per restoran = 2 TB

  1. Penyimpanan untuk Data Pesanan

  • Pesanan per hari = 36 juta pesanan (sekitar)

  • 36 juta pesanan x 1 KB per pesanan = 36 GB per hari

  • Jika menyimpan pesanan selama 3 tahun :

Total penyimpanan = 36 GB per hari x 365 hari x 3 tahun = 40 TB


Jadi, total estimasi penyimpanan yang dibutuhkan untuk perancangan sistem manajemen restoran adalah :


10 GB (data pengguna) + 2 TB (data restoran) + 40 TB (data pesanan) = 42.1 TB


Dengan demikian, kita memerlukan penyimpanan sekitar 42.1 terabyte untuk menampung semua data pengguna, data restoran, dan data pesanan dalam sistem manajemen restoran yang dirancang. Perhitungan ini memberikan gambaran tentang skala dan kapasitas yang diperlukan untuk infrastruktur penyimpanan yang akan digunakan dalam proyek ini.


Jadwal Pengembangan


Jadwal pengembangan untuk perancangan sistem manajemen restoran dengan aplikasi pemesanan berbasis mobile dalam jaringan lokal dapat disusun dalam beberapa tahap. Berikut adalah contoh jadwal pengembangan yang dapat digunakan sebagai panduan :


  1. Perencanaan dan Analisis (2 minggu)

   - Identifikasi kebutuhan sistem.

   - Spesifikasi fungsional dan non-fungsional.

   - Analisis risiko.

  1. Desain Sistem (3 minggu)

   - Merancang arsitektur dan antarmuka.

   - Menentukan teknologi yang akan digunakan.

   - Membuat skema basis data.

  1. Pengembangan Aplikasi (6 minggu)

   - Implementasi backend dan aplikasi mobile.

   - Integrasi dengan layanan pihak ketiga.

   - Pengujian.

  1. Uji Coba dan Penyesuaian (2 minggu)

   - Uji coba internal dan beta.

   - Perbaikan berdasarkan umpan balik.

  1. Implementasi dan Peluncuran (1 minggu)

   - Persiapan dan pelatihan staf.

   - Peluncuran sistem.

  1. Pemeliharaan dan Dukungan (berkelanjutan)

   - Dukungan teknis dan pemeliharaan rutin.

   - Pembaruan perangkat lunak dan peningkatan. 


Jadwal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kompleksitas proyek serta faktor-faktor lain seperti anggaran dan sumber daya yang tersedia. Penting untuk melakukan perencanaan yang cermat dan mengikuti metodologi pengembangan yang terstruktur untuk memastikan kesuksesan proyek.


Kesimpulan

Aplikasi manajemen restoran berbasis mobile menawarkan berbagai manfaat bagi restoran, seperti meningkatkan efisiensi operasional, akurasi data, dan kepuasan pelanggan. Aplikasi ini dapat membantu restoran dalam mengelola berbagai aspek operasional, seperti pemesanan menu, pengolahan stok, pembayaran, dan pelaporan keuangan. Dengan menggunakan aplikasi ini, restoran dapat menghemat waktu dan tenaga kerja, membuat keputusan yang lebih tepat, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

QUIZ PBKK

TUGAS 1 PPL

TUGAS 1 PPB